Dan Beriman Dengan Akan Turunnya Isa bin Maryam Alaihis salam, Beliau Akan Membunuh Dajjal, Menikah, Sholat di Belakang Pemimpin Dari Keturunan Muhammad Shallallahu'alaihi wasallam, Kemudian Meninggal
Berkata Al Imam Al Barbahari Rahimahullahu Ta'ala:
والإيمان بنزول عيسى ابن مريم عليه السلام ينزل فيقتل الدجال ويتزوج ويصلي خلف القائم من آل محمد صلى الله عليه وسلم ويموت ويدفنه المسلمون
Dan beriman dengan akan turunnya 'Isa bin Maryam 'Alaihis salam. Beliau 'Alaihis salam akan turun kemudian membunuh Dajjal, menikah, dan sholat di belakang seorang pemimpin dari keturunan Muhammad Shallallahu'alaihi wasallam. Kemudian beliau 'Alaihis salam akan meninggal dan dikuburkan oleh kaum Muslimin [1]
Syaikh Allamah Ahmad bin Yahya An Najmi
Beriman dengan turunnya 'Isa bin Maryam 'Alaihis salam adalah wajib, demikian juga bahwasanya beliau 'Alaihis salam adalah hamba Allah sekaligus Rasul-Nya, dan Kalimat-Nya yang diberikan kepada Maryam serta merupakan salah satu ruh yang Allah Azza wajalla ciptakan.
Dan bahwasanya beliau 'Alaihis salam akan turun ketika sholat Fajar di dekat menara (putih) sebelah timur masjid Damsyiq (Damaskus) dengan mengenakan pakaian yang dicelup za'faran dan meletakkan telapak tangannya pada sayap dua malaikat, lalu turun ke bumi dan mendapati manusia sedang menunggu sholat Shubuh. Kemudian imam mereka menginginkan agar beliau 'Alaihis salam maju ke depan mengimami manusia namun beliau 'Alaihis salam enggan, kemudian beliau 'Alaihis salam sholat bersama kaum Muslimin dengan diimami oleh imamnya. Setelah itu beliau 'Alaihis salam mencari Al Masih Ad Dajjal dan pada tangan beliau 'Alaihis salam terdapat sebuah hirbah (tongkat pendek berujung tombak). Ketika Al Masih Ad Dajjal melihat beliau 'Alaihis salam, melebur sebagaimana larutnya garam dalam air, kemudian Nabi 'Isa 'Alaihis salam membunuhnya.
Kemudian beliau 'Alaihis salam kembali menemui kaum Muslimin dan mengabarkan kepada mereka tentang kedudukan mereka di dalam Jannah. Beliau 'Alaihis salam menerapkan hukum dengan syariat Nabi Muhammad Shallallahu'alaihi wasallam dan tidak menerima dari seorang pun selain agama Islam. Beliau 'Alaihis salam memerintahkan untuk mematahkan semua salib dan membunuh semua babi, sehingga semua manusia masuk ke dalam agama Islam.
Kemudian setelah itu keluarlah Ya'juj dan Ma'juj. Lalu Allah Subhanahu wata'ala mewahyukan kepada Nabi 'Isa 'Alaihis salam, "Ajak seluruh hamba-hamba-Ku naik ke atas bukit Thur, sebab akan keluar sekelompok umat, di mana tidak ada seorang pun di antara kalian yang mampu untuk memerangi mereka". Kemudian Allah Ta'ala membangkitkan Ya'juj dan Ma'juj yang dengan cepat turun dari tempat-tempat tinggi. Ketika terdengar dari mereka melewati danau Thabariyah, mereka minum apa yang ada di situ. Dan tatkala barisan yang terakhir lewat, mereka berkata, "Sesungguhnya, ditempat ini pernah ada air".
Mereka (Ya'juj dan Ma'juj) membunuh siapa saja yang mereka jumpai. Kemudian salah seorang dari mereka membidikkan anak panah ke langit, hingga anak panah tersebut jatuh kembali dalam keadaan berlumuran darah, sebagai fitnah dan tipu daya terhadap mereka, sehingga mereka mengatakan, "Kita telah membunuh semua orang yang ada dibumi ini dan kita akan membunuh semua yang ada di langit."
Dan Nabiyyullah Isa 'Alaihis salam dan sahabat-sahabatnya berdoa kepada Allah, maka Allah Ta'ala mengirim ulat yang terkenal dengan nama ulat Naghfu ke tengkuk mereka (Ya'juj dan Ma'juj), sehingga mereka semua mati seluruhnya dalam satu malam sehingga ketika pagi hari mereka semuanya telah mati, sedangkan Nabiyullah Isa 'Alaihis salam dan sahabat-sahabatnya masih berada di atas gunung Thuur hingga salah seorang dari mereka berangan-angan, kalau seandainya dia memiliki satu ekor sapi untuk bisa dibeli dengan seratus dinar dikarenakan sangat laparnya. Mereka mengatakan, "Lihatlah apa yang dilakukan oleh mereka (yakni Ya'juj dan Ma'juj)!" Lalu ada yang mengatakan, "Siapakah yang kiranya mau berkorban untuk melakukannya?" Maka ada salah seorang yang memberanikan diri untuk melihatnya dalam keadaan ia sangat mengkhawatirkan keselamatan dirinya, ia pun turun dan ternyata mereka semuanya telah mati. Maka dengan cepat ia berteriak memberikan kabar gembira kepada saudara-saudaranya (yang masih berada di atas gunung).
Kemudian Allah Ta'ala mengirim hujan yang membanjiri rumah dari tanah maupun dari bulu, maka hujan tadi mencuci bumi sampai bersih, bersih seperti cermin, lalu dikatakan kepada bumi: "Tumbuhlah buah- buahanmu dan kembalikanlah berkahmu." Maka pada hari itu serombongan orang memakan buah delima dan berteduh dengan kelopaknya, juga diberkahi air susu seekor unta yang cukup untuk serombongan orang, air susu seekorsapi cukup untuk satu keluarga. Kemudian kaum Muslimin tinggal beberapa lama, sama sekali tidak ada padanya permusuhan di antara dua orang. Ketika mereka dalam keadaan demikian, Allah mengirim angin yang yang sangat dingin (lembut) dari arah Yaman, lalu mencabut setiap nyawa orang mukmin dan muslim, dan yang tersisa adalah orang-orang bejat, pada mereka itulah kiamat terjadi.
Wabillahit taufiq.
[Dari Kitab Irsyaadus Saari ila Taudhihi Syarhis Sunnah lil Imam Al Barbahari, Edisi Indonesia Penjelasan Syarhus Sunnah Imam Al Barbahari Meniti Sunnah di Tengah Badai Fitnah oleh Syaikh Ahmad bin Yahya An Najmi, Penerbit Maktabah Al Ghuroba, hal 178-181 ]
Footnote
[1 ] Berkata Muhaqiq Asy Syaikh Muhammad bin Sa'id Al Qahthani, "Semuanya ini tsabit (terdapat) dalam riwayat yang shahih. Al Hafidz Ibnu Katsir Rahimahullah telah membawakannya dalam tafsirnya (ayat 159 surat An Nisaa'). Dan bagi siapa saja yang ingin memperluas pembahasan silahkan merujuk kitab "At Tashrih bima Yawatiru fii Nuzulil Masih" karya Al kasymiri. Dan aku katakan: "Silahkan rujuk pula kitab "Asratus Sa'ah" karya Yusuf Al Wabil.
http://sunniy.wordpress.com/2008/10/07/dan-beriman-dengan-akan-turunnya-isa-bin-maryam-alaihis-salam-beliau-akan-membunuh-dajjal-menikah-sholat-di-belakang-pemimpin-dari-keturunan-muhammad-shallallahualaihi-wasallam-kemudian-meningga/
Diposkan pada 23 Juni 2009
Iklan dari Host :